Asuransi Jiwa Tanda Cinta Pada Keluarga

Multimedialy.com – Mungkin banyak dari kita berpikir, mengapa memiliki asuransi jiwa jika kita sudah memiliki investasi yang cukup, gaji bulanan yang memadai, dana pendidikan anak telah dialokasikan dengan baik, hingga kebutuhan tersier sudah dimiliki. Sepertinya situasi keuangan kita aman, bukan?

Sayangnya, peristiwa yang diterbitkan oleh sejumlah portal berita baru-baru ini mengatakan sebaliknya. Dilaporkan bahwa seorang pemuda yang bekerja di salah satu perusahaan IT terkenal meninggal mendadak karena stroke. Bahkan, jika dilihat dari akun media sosialnya, pria tersebut memiliki gaya hidup sehat; ia rajin mengonsumsi makanan bergizi, suka berolahraga, terutama berlari, dan bahkan mengikuti kompetisi maraton di beberapa negara di dunia. Siapa sangka bahwa penyakit mematikan seperti stroke juga bisa menyerang orang yang masih tergolong muda, dan memiliki kehidupan yang sehat?

Selain itu, kematiannya meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil. Dengan kondisi kehilangan pencari nafkah utama dalam keluarga, sulit membayangkan bagaimana mereka bisa membiayai hidup mereka di masa depan. Kisah di atas bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kita semua. Tidakkah Anda ingin kehidupan keluarga tersayang Anda menjadi sulit jika tiba-tiba sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada kita? Itulah sebabnya kita harus melindungi diri kita dengan perlindungan jiwa sebagai bukti cinta kita kepada keluarga.

Mari Kita Cari Tahu Apa Itu Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Tanda Cinta Pada Keluarga
Asuransi Jiwa Tanda Cinta Pada Keluarga

Apa yang dimaksud dengan Asuransi Jiwa? Pengertian Asuransi Jiwa adalah program perlindungan bagi keluarga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kematian, kepada pemegang polis asuransi. Ya, seperti contoh di atas, perlindungan jiwa dimaksudkan untuk memberikan keamanan finansial dan perlindungan yang pasti kepada keluarga yang ditinggalkan ketika tertanggung meninggal dunia.

Sederhananya, kita sebagai Tertanggung wajib membayar sejumlah premi secara berkala. Kemudian ketika kita meninggal, uang tersebut akan diberikan oleh perusahaan asuransi sebagai Uang Pertanggungan (up) kepada keluarga yang ditinggalkan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kontrak.
Sayangnya, kesadaran masyarakat Indonesia untuk memiliki perlindungan berupa perlindungan jiwa masih cenderung rendah. Dari data penelitian yang dikumpulkan dalam Manulife investor Sentiment Index 11 pada tahun 2017 menunjukkan, hanya 1% yang menganggap memiliki perlindungan jiwa sebagai prioritas.

Jadi, apa yang harus disiapkan sebelum memiliki perlindungan jiwa?

  1. Sisihkan Anggaran
    Tidak mudah mengalokasikan dana setiap bulan untuk hal-hal yang tidak dapat kita nikmati saat ini. Untuk itu, tanamkan pepatah “sick-sick first have fun then” dalam pikiran kita. Pahamilah bahwa uang yang kita simpan hari ini akan sangat bermanfaat bagi keluarga kita di masa depan. Idealnya, sisihkan 10-20% dari pendapatan bulanan untuk alokasi khusus pasca membayar premi asuransi jiwa.
  2. Memiliki Asuransi Sementara Sehat
    Setiap perusahaan asuransi memiliki kondisi khusus untuk calon pembeli asuransi mereka. Salah satu yang paling umum adalah kondisi kesehatan pemilik kebijakan potensial. Bahkan kondisi kesehatan juga dapat mempengaruhi biaya premi yang harus dibayar, biasanya semakin muda dan sehat seseorang, semakin rendah premi yang harus dibayar. Untuk itu, segeralah memiliki asuransi saat kita masih muda dan sehat.
  3. Menyesuaikan Dengan Kebutuhan
    Sebelum memilih asuransi, ada baiknya jika kita terlebih dahulu mempelajari produk apa saja yang ditawarkan dan membandingkan produk asuransi satu sama lain. Pastikan manfaat asuransi jiwa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan anda, misalnya total manfaat cacat yang memungkinkan kita sebagai tertanggung untuk mendapatkan uang asuransi ketika tidak lagi mampu bekerja. Selain itu, pastikan perusahaan asuransi jiwa yang Anda pilih adalah perusahaan yang kredibel dan terpercaya.

Secara umum, ada dua jenis asuransi jiwa, yaitu asuransi jiwa berjangka (term life insurance) dan asuransi jiwa utuh (whole life insurance). Asuransi jiwa berjangka memberikan perlindungan untuk jangka waktu tertentu dengan premi tetap, mulai dari 5, 12, 15 dan 20 tahun. Jadi, selama periode ini, pencari nafkah akan dilindungi. Ada 3 (tiga) produk term protection dari Manulife yang dapat dicoba yaitu Term Saving Protection, Protection life compensation, dan Manulife Persona Guard.

Sedangkan untuk Asuransi Jiwa Utuh, jenis perlindungan ini memberikan perlindungan hingga usia 99 tahun dan disertai dengan nilai tunai. Nilai tunai ini adalah hak pemegang polis dan dapat dicairkan. Ada 1 (satu) jenis produk lifetime protection dari Manulife, yaitu: Manulife Essential Assurance.

Sebagai penutup, memiliki perlindungan jiwa adalah jaminan yang harus dimiliki oleh pencari nafkah utama. Ayo, saatnya gercep memiliki produk asuransi jiwa untuk melindungi keluarga tercinta. Jangan pernah menganggap perlindungan hidup adalah kebutuhan tersier. Jadikan perlindungan jiwa sebagai syarat utama yang mampu memberikan kepastian kelangsungan hidup keluarga di masa depan. Singkatnya, siapkan payung sebelum hujan, siapkan perlindungan terbaik untuk masa depan keluarga tercinta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *