Mengenal Candi Plaosan Merupakan Salah Satu Peninggalan Dari Kerajaan Mataram Kuno

multimedialy.com – Hallo sahabat multimedialy bertemu lagi dengan admin yang selalu memberikan informasi yang menarik. Nah pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang Candi Plaosan Merupakan Salah Satu Peninggalan Dari Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Plaosan merupakan salah satu wujud toleransi agama Hindu dan Buddha dalam sejarah Kerajaan Mataram Kuno (abad 8-10 Masehi), selain Candi Borobudur, Prambanan, dan lainnya.

Candi ini terletak pada Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Dari Candi Prambanan yang masih berada di wilayah Yogyakarta, lokasi Candi Plaosan hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer ke arah timur.

Candi Plaosan adalah sebuah candi kembar, yakni Candi Plaosan Lor (sebelah utara) dan Candi Plaosan Kidul (sebelah selatan) yang dipisahkan oleh jalan raya dan area persawahan.

Menurut artikel bertajuk “Dokumentasi Candi Plaosan dalam Bentuk 3 Dimensi” dalam situs Kemendikbud, ada dua candi besar yang disebut sebagai candi utama dalam kawasan Candi Plaosan Lor dan Kidul.

Baca Juga: What Is The 14553 Meaning Latest

Keduanya adalah sebuah bangunan kembar yang menakjubkan sebab mempunyai bentuk yang hampir sama. Bukan hanya itu, kedua bangunan kuno ini pun mempunyai kesamaan dalam segi pahatan dengan Candi Borobudur, Candi Sewu, dan Candi Sari.

Dalam setiap pahatan-pahatan yang terlihat, kerinciannya sangat diperhatikan sehingga jika dipandang ternilai sangat halus.

Sejarah Toleransi di Candi Plaosan

Pada paruh terakhir tahun 2003, ditemukan prasasti yang disebut-sebut sebagai peninggalan sejarah abad ke-9 M, atau pada masa Kerajaan Medang alias Kerajaan Mataram Kuno yang berpusat di Jawa bagian tengah.

Penemuan sebuah prasasti di dekat wilayah perbatasan antara Yogyakarta dengan Klaten (Jawa Tengah) tersebut berupa kompleks percandian, yakni di kawasan yang kini dikenal sebagai lokasi Candi Plaosan Kidul.

Dikutip dari website resmi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, prasati ini berukuran 18,5 X 2,2 cm dengan isi bahasa Sanskerta yang bertulisan aksara Jawa kuno.

Menurut arkeolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Tjahjono Prasodjo, prasasti yang berada di kawasan Candi Plaosan Kidul ini menandakan masa berdirinya candi di masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno.

Penelitian mengenai Candi Plaosan pun pernah dilakukan oleh ahli asal Belanda, Johannes Gijsbertus de Casparis. Berdasarkan Prasasti Cri Kahulunan (842M), De Casparis menungkapkan jika Candi Plaosan dibangun di masa Sri Kahulunan (Maharatu Pramodhawardani) dan Rakai Pikatan.

Pramodawardhani merupakan sebuah putri Rakai Garung alias Samaratungga dari Dinasti Sailendra yang memeluk agama Buddha-Mahayana, sedangkan Rakai Pikatan berasal dari Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu-Syiwa.

Baca Juga: Mengenal Arti Komunikasi Budaya Sebagai Jembatan Peradaban Terbaru

Rakai Pikatan dan Maharatu Pramodawardhani bersama-sama memerintah Kerajaan Mataram Kuno di periode 840-856 M, serta menghasilkan banyak candi-candi megah di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, termasuk Candi Plaosan.

Perpaduan pasangan beda agama ini menjadikan sebuah kemegahan candi kembar di Plaosan yang menakjubkan, selain Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan beberapa candi lainnya.

Candi Plaosan memang masih kurang populer jika dibandingkan dengan Candi Prambanan atau Borobudur. Tetapi, kompleks candi yang masih sunyi ini justru menarik untuk dijadikan tempat refreshing, foto-foto, hingga melihat pemandangan indah di sekitarnya.

Perbedaan Dua Candi Kembar Plaosan

Baik Candi Plaosan Lor ataupun Kidul, sama-sama bertinggi 21 meter. Pastinya, meskipun terlihat kembar dari kejauhan berkat tingginya yang sama ini, kedua candi tetap mempunyai sebuah perbedaan.

Candi Plaosan Lor mempunyai sebuah pintu masuk di sebelah barat dan pada bagian tengah candi ada sebuah halaman yang diisi pendopo dengan tiga altar di setiap sisinya.

Baca Juga: Mengenal Core Values BUMN dan Ahlak BUMN Yang Wajib Dimiliki

Kendati Candi Plaosan Kidul sama-sama punya halaman di bagian tengah, tetapi candi ini ditambah dengan 8 candi kecil yang mengelilinginya.

Candi-candi kecil tersebut dibagi menjadi dua tingkat yang setiap tingkatnya ditaruh 4 candi. Perbedaan terakhir yang mendeskripsikan Candi Plaosan Kidul adalah hiasan dari ukiran tanaman di pintu masuknya.

Akhir Kata

Sekian pembahasan yang dapat admin sampaikan tentang Mengenal Candi Plaosan Merupakan Salah Satu Peninggalan Dari Kerajaan Mataram Kuno semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat untuk anda.

Admin akan kembali lagi dengan pembahasan yang takalah menarik lainnya, agar anda tidak ketinggalan dengan pembahasan yang akan datang selanjutnya silahkan ikuti terus multimedialy.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *