Sebagai seorang pengguna Kamera DSLR yang baik tentunya anda harus tips dan cara merawat kamera DSLR agar tentunya berumur panjang. Mulai dari sebelum menggunakan kamera, saat sedang menggunakan serta sesudah pemakaian dan penyimpanannya harusnya benar sesuai prosedur.
Kenapa sih kamera harus dijaga dan dirawat?
Ya karena kamera itu adalah barang elektroknik yang rentan sekali rusak jika penggunaanya salah apalagi sobat tahu sendiri harga kamera tidaklah murah. Apalagi kalau kameranya minjam, tentunya anda tidak ingin merusakannya dan disuruh mengganti oleh pemiliknya bukan?
Berikut ini tips dan cara merawat kamera DSLR agar tetap awet, dan tidak rusah yang perlu anda ketahui.
Gunakanlah Tali Strap Kamera
Untuk anda para pengguna kamera DSLR sangat-sangat-sangat saya sarankan menggunakan tali strap kamera ini saat menggunakan. Anda bisa mengalungkannya pada leher ataupun melilitkannya pada tangan dengan erat.
Fungsinya tentunya agar saat pegangan tangan anda ke kamera terlepas “secara tidak sengaja” (semisal ada yang menyenggol) maka masih aman kamera kesayaangan anda tidak langsung terjatuh ke tanah.
Terutama untuk anda yang masih pemula yang masih belum terbiasa memegang kamera dengan kuat maka pakailah tali strap ini demi keamanan. Karena seperti yang kita ketahui komponen dasar kamera DSLR terbesar adalah optik atau kaca, maka sekali jatuh maka ya sudahlah.
Pahami dan Hindari Tempat yang Beresiko Merusak Kamera
Sebagai seorang pengguna kamera cara termudah agar kamera anda tidak rusak dan awet adalah dengan memastikan aman ketika digunakan.
Anda harus tahu komponen berbahaya apa yang bisa merusak kamera anda secara langsung maupun kedepannya.
Baca juga: Triangle Exposure (Belajar Mode Manual Pada Kamera)
Komponen seperti kotoran, debu, pasir, air, dan asap dapat membahayakan kamera anda.
Anda harus melatih kepekaan dan kehati-hatian anda ketika sedang menggunakan kamera, berikut beberapa tips dari saya;
- Tidak melepas dan menganti lensa ditempat terbuka yang berangin, kotor atau berpasir seperti dijalanan atau dipantai, karena beresio besar kotoran masuk ke sensor kamera melalui tiupan angin.
- Berhati-hati juga menggunakan kamera saat berada ditempat berair, seperti dipantai pastikan anda tidak terlalu ke bibir pantai agar cipratan ombak tidak mengenai kamera anda. Karena sama seperti peralatan elektronik lainnya akan rusak jika terkena air, apalagi air laut yang mengandung garam bersifat korosif yang membuat mesin berkarat akibatnya akan fatal yakni mesin bisa mati total tidak tertolong lagi.
- Waspadai juga menaruh kamera didekat minuman yang beresiko menjatuhi kamera dan mengakibatkan konsleting.
- Jangan menggunakan kamera untuk berhujan-hujan kecuali jika kamera anda memiliki fitur weather sealed.
- Hindari juga penggunaan kamera ditempat dengan cuaca ekstrem seperti terlalu panas, terlalu dingin a ataupun ditempat lembab.
Bersihkan Kamera dan Lensa Setelah Menggunakan
Baca juga: Cara Mencegah Timbulnya Jamur Pada Lensa dan Kamera
- Blower, alat ini untuk meniupkan udara bisa untuk membersihkan debu dipermukan optik lensa dan debu-debu yang masuk kesensor kamera (ada tekniknya tersendiri)
- Kuas untuk membersihkan debu-debu dibodi kamera dan lensa
- Kain mikrofiber, kain lembut yang sama seperti kain untuk lap kacamata fungsinya disini untuk membersihkan optik lensa dan lcd kamera. Kain ini mempunyai permukaan yang halus sehingga tidak menimbulkan baret pada kaca.
- Tisu dan cairan pembersih optik kamera. Untuk membersihkan kaca lensa, lcd, dan viewfinder.
- Pastikan anda membersihan kamera ini ditempat yang tertutup, bersih, kering dan tidak ada angin yang dapat menerbangkan debu.
- Pertama bisa menggunakan kuas untuk membersihkan bodi kamera, dan bodi lensa. Kuas hingga bersih dari debu-debu pada bodi kamera, dan juga bodi lensa.
Jangan lupa untuk melakukan zoom pada lensa agar bisa membersihkan bagian yang tersembunyinya.
Untuk bagian depan lensa (bagian optik) anda cukup melakukan kuas pada bagian pinggirnya saja (bukan yang kacanya) agar tidak menimbulkan baret.
- Kedua bisa menggunakan blower, blower ini digunakan untuk membersihkan debu-debu kecil yang ada pada kamera, terlebih untuk komponen optik yang tidak boleh disapu oleh kuas kamera (karena bisa baret).
Anda cukup meniup-niupkan udara dari blower ke bagian depan lensa agar debu yang menempel jatuh kebawah.
Anda bisa memposisikan lensa kamera diatas blower dan bagian optik dihadapkan kebagian bawah agar ketika ditiupkan dengan blower debu bisa jatuh ke lantai.
Selain itu anda bisa membuka lensa untuk membersihkan mirror kamera dan juga sensor kamera dengan blower ini.
- Ketiga anda bisa menggunakan kain mikro fiber untuk melap seluruh bagian kamera hingga bersih.
Khusus bagian kaca lensa lakukan dengan gerakan melingkar dari bagian tengah hingga keluar.
- Terakhir gunakan tisu khusus lensa dan basahi dengan cairan khusus pembersih optik (jangan terlalu basah) lalu anda bisa membersihkan optik lensa dengan gerakan melingkar dari tengah hingga ke bagian pinggir.
Bersihkan juga lcd monitor dan viewfinder.
Gunakan Tas Khusus Kamera Untuk Membawanya Berpergian
Dengan tas kamera anda bisa membawa kamera berserta perlengkapan lainnya yang mungkin anda butuhkan. Tas kamera meminimalkan pergerakan kamera didalamnya karena dirancang pas untuk wadah kamera sehingga meminimalkan benturan didalam tas anda komponen lain. Jangan lupa pastikan juga tas kamera yang anda gunakan bersih.
Simpan Kamera Setelah Pemakaian di Tempat yang Aman dan Kering
Gunakan Lens Hood Saat Menggunakan Kamera
Gunakan Filter UV untuk Melindungi Optik Lensa
Baca juga: Mengenal Apa itu White Balance
Filter UV ini juga memiliki kharateristik warna yang netral, jadi pemakaian filter uv ini tidak mempengaruhi hasil gambar tangkapan dari segi warna. Sangat saya sarankan menggunakan filter uv ini.
Gunakan Anti gores atau Pelindung Layar LCD Kamera
Sama seperti kaca-kaca lainnya kaca LCD kamera ini juga rawan baret dan lecet, untuk pemakaian jangka panjang agar kamera layar lcd tetap mulus tanpa baret pakaialah pelindung ini. Apalagi jika kamera anda mendukung touchscreen pada layar, layar lcd kamera anda secara otomatis lebih sering tersentuh tangan dan resiko baret semakin tinggi.
Jaga Kesehatan Umur Baterai Kamera
Tapi kamera DSLR kebanyakan sudah tidak bisa digunakan untuk mengambil gambar ketika baterai lemah (sebelum 0%) sehingga pengguna kamera secara otomatis mencharge kamera sebelum 0% jadi untuk masalah ini saya rasa aman asalkan pengguna ketika baterai lemah sudah tidak bisa dipakai langsung dicharge bukan malah dinyalakan untuk preview gambar/video hingga 0%.
Baca juga: Cara Mengatasi “Movie recording has stopped automatically” Pada Kamera Canon
Sementara untuk masalah overcharge, charge kamera DSLR sendiri sudah indikator baterai penuh hal ini menandakan adanya fitur auto cut ketika baterai memang sudah terisi penuh bisa dirasakan dengan suhu yang tetap dingin ketika baterai masih dicharge walaupun sudah penuh.
Nah yang perlu anda hindari agar baterai kamera anda awet adalah penggunaan dicuaca yang ekstrem. Penggunaan dicuaca panas dapat mengurangi umur baterai kamera karena jenis baterai litium ion yang digunakan sangat sensitif terhadap panas. Cuaca dingin juga mengakibatkan baterai cepat habis dari pada mestinya, untuk cuaca dingin disarankan membawa banyak cadangan baterai dan juga menjaga suhu kamera sehangat mungkin.
Bagi anda yang ingin menyimpan kamera untuk jangka waktu panjang maka disarankan untuk mengisi baterai hingga penuh dan melepas baterai dari bodi kamera agar umur baterai lebih tahan lama.
Baca juga: Kamera Terbaik Untuk Vlog
Dengan merawat kamera anda selain membuat kamera anda tetap awet dan bertahan lama juga kemulusan suatu kamera berdampak ke harga jualnya. Jadi suatu hari jika anda menjual kamera anda jika memang terawat bisa laku dengan harga yang lebih mahal dibandingkan yang tidak terawat. Sekian tips dan cara merawat kamera DSLR dari saya semoga bisa bermanfaaat, sampai jumpa.